Penerapan Fungsi Manajemen pada perusahaan
Perusahaan yang dipilih untuk tugas ini adalah sebuah perusahaan outsourching di daerah jakarta pusat.
Penerapan dan Fungsi Manajemen
Pada Perusahaan
Oleh
Nama : GS98
Kelas : 11.1A
Jurusan : Komputerisasi Akuntansi
Mata Kuliah : Dasar Manajemen dan Bisnis
Kata Pengantar
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , karena dengan
berkatnya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Fungsi Manajemen
Pada Perusahaan “ ini tepat pada waktunya.
Makalah
ini dibuat dalam rangka melaksanakan tugas dasar manajemen dan bisnis jurusan
komputerisasi Akuntansi.
Dalam
penulisan makalah ini saya menyadari makalah
ini masih jauh dari kata sempurna dan memiliki banyak kekurangan. Untuk
itu saya mengharapakan kritikan dan saran yang membangun dari dosen dan
berbagai pihak yang sekiranya membaca makalah ini demi perbaikan pembuatan
makalah saya dimasa yang akan datang
Akhir
kata saya mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca pada umumnya.
Depok,
14 November 2016
Penulis
Daftar Isi
Sampul
...............................................................................................................................
i
Kata
Pengantar ..................................................................................................................
ii
Daftar
Isi ...........................................................................................................................
iii
Bab 1 Pendahuluan .........................................................................................................
1
1.1 Latar Belakang ...............................................................................................
1
1.2 Tujuan Penulisan
...........................................................................................
2
Bab 2 Landasan Teori ....................................................................................................
3
2.1 Pengertian Manajemen ..................................................................................
3
2.2 Fungsi – Fungsi Manajemen
......................................................................... 5
2.3
Riwayat Perusahaan
......................................................................................
7
Bab 3 Pembahasan
.........................................................................................................
8
3.1 Planning .........................................................................................................
8
3.2 Orginizing
......................................................................................................
8
3.3 Actuating
........................................................................................................
9
3.4 Controling
.......................................................................................................
9
Bab 4 Penutup
...............................................................................................................
10
4.1 Kesimpulan
...................................................................................................
10
4.2 Saran
.............................................................................................................
10
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manajemen
memiliki arti yang begitu luas, sehingga pada kenyataanya tidak ada definisi
yang digunakan secara konsisten oleh semua orang. Pembahasan di makalah ini
akan mengambil dari definisi manajemen yang paling kompleks dan mencakup
aspek-aspek penting pengelolaan.
Definisi
manajemen yang paling kompleks tersebut yaitu, Manajemen merupakan proses
perencanaa, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha yang
dilakukan organisasi serta penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi
lainnya agar mencapai tujuan yang diharapkan.
Dari
definisi tersebut manajemen diartikan sebagai proses.
Proses
yang dimaksud disini terdiri dari
kegiatan-kegiatan manajemen, yaitu empat hal yang berdasarkan definisi diatas
tadi yaitu mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan.
“Siapa
saja yang membutuhkan manajemen ? “
Jawabannya
adalah perusahaan / bisnis dan segala kegiatan yang mencakup organisasi yang mencakup
banyak orang, kegiatan itu sendiri diupayakan berjalan sesuai dengan konsep dan
berjalan sesuai ketetapan awal demi lancarnya kegiatan usaha.
Maka
dari itu kita bisa menyimpulkan bahwa setiap perusahan atau organisasi
membutuhkan suatu manajemen yang menurut uraian diatas dapat didefinisikan
sebagai upaya bersama dalam mencapai tujuan organisasi dengan menerapkan fungsi
POAC (Planing, Organizing, Actuating, Controling) di perusahaan.
Berdasarkan
informasi diatas, maka penulis membuat makalah ini untuk menguraikan mengenai
penerapan POAC serta fungsi dari POAC itu sendiri pada manajemen perusahaan.
1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan
umum dari pembuatan makalah ini adalah memberikan informasi kepada semua
pembaca mengenai fungsi-fungsi dan penerapan manajemen di perusahaan.
Maksud
dari memberikan informasi kepada pembaca itu sendiri adalah, menjabarkan mengenai
penerapan dan fungsi manajemen yang meliputi planning, organizing, actuating,
controlling di PT. Satria Karya Sejahtra.
1.
Planning
Perencanaan
berupa pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan Perusahaan dan penentuan program
serta sistem yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
2.
Organizing
Pengorganisasian
ini mengenai penentuan sumber daya dan
kegiatan kegiatan yang akan dilaksanakan perusahaan.
Tujuan
organizing juga mencakup proses penugasan mengenai tanggung jawab dan
pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu-individu untuk
melaksanakan tugas – tugasnya.
3.
Actuating
Setelah
organisasi terbentuk dan disusun personalianya, selanjutnya manajer perlu
menegaskan karyawan untuk bergerak menuju tujuan yang telah ditentukan.
Secara
sederhana actuating atau proses pengarahan ini adalah proses membuat para
karyawan melakukan apa yang diinginkan, dan harus mereka lakukan. Pengarahan
ini melibatkan beberapa kegiatan kepemimpinan seperti komunikasi, motivasi, dan
disipli yang dilakukan oleh manajer.
4.
Controlling
Fungsi
controlling atau pengawasan ini adalah penerapan cara dan peralatan yang
dilakukan perusahaan untuk menjamin bahwa rencana telah dilakukan sesuai dengan
yang telah ditetapkan. Fungsi controlling ini memiliki unsur berupa penetapan
standar yang ingin dicapai, pembandingan mengenai apa yang telah dikerjakan dan
apa yang ditetapkan sebelumnya, dan pengambilan tindakan koreksi jika pelaksanaan tidak sesuai yang
direncanakan perusahaan tersebut.
Demikian
adalah penjelasan singkat mengenai penerapan manajemen POAC di perusahaan.
Sedangkan
yang menjadi tujuan khususnya adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar
Manajemen dan Bisnis kepada Bapak Aris Kurniawan M.M
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian Manajemen
Pengertian dan Definisi
Manajemen menurut Para Ahli
·
Manajemen
adalah adalah suatu proses yang berbeda terdiri dari planning, organizing,
actuating, dan controlling yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang ditentukan
dengan menggunakan manusia dan sumber daya lainnya (George R. Terry, 1997).
·
Manajemen
adalah suatu seni yang produktif yang didasarkan pada suatu pemahaman ilmu,
ilmu dan seni tidaklah bertentangan, namun masing masing saling
melengkapi (Koontz)
·
Ilmu
Manajemen merupakan proses dalam membuat suatu perencanaan, pengorganisisasian,
pengendalian serta memimpin berbagai usaha dari anggota entitas atau organisasi
dan juga mempergunakan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan
yang ditetapkan (Stoner)
·
Manajemen
sebagai sebuah rangkaian tindakan tindakan yang dilakukan oleh para anggota
organisasi dalam upaya mencapai sasaran organisasi. prosess merupakan suatu
rangkaian aktivitas yang dijalankan dengan sistematis (Wilson)
·
Manajemen
adalah sebuah seni dalam mencapai tujuan yang diinginkan yang dilaksanakan
dengan usaha orang yang lain (Lawrance A Appley)
·
Manajemen
sebagai suatu seni, tiap tiap pekerjaan bisa diselesaikan dengan orang lain
(Mary Parker F)
Dalam kenyataannya, tidak ada
definisi manajemen yang telah diterima secara universal.
Marry Parker Follet
mendefinisikan manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui
orang lain. Manajemen memang bisa berarti itu, tetapi bisa juga mempunyai
pengertian lebih daripada itu. Pengertian manajemen begitu luas, sehingga dalam
kenyataannya tidak ada tidak ada definisi yang digunakan secara konsisten oleh
semua orang.
Makalah ini menguraikan manajemen
sesuai dengan pengertian manajemen yang paling kompleks dan mencakup aspek –
aspek penting pengelolaan, seperti yang dikemukakan oleh Stoner sebagai berikut
;
Manajemen
adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha –
usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya – sumber daya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Disini stoner mengambil kata
proses bukan seni seperti yang dikemukakan oleh Mary.
Suatu proses adalah cara
sistematis untuk melakukan pekerjaan. Manajemen didefinisikan sebagai proses
karna semua manajer, tanpa memperdulikan keterampilan khususnya dalam bidang
tersebut, mereka tetap harus melakukan kegiatan kegiatan tertentu yang saling
berkaitan untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan.
Proses – proses tersebut diuraikan sebagai
berikut ;
Perencanaan, berarti bahwa para
manajer memikirkan kegiatan-kegiatan mereka sebelum dilaksanakan. Berbagai
kegiatan ini biasaya didasarkan pada berbagai metode, rencana atau logika,
bukan hanya atas dasar dugaan atau firasat.
Pengorganisasian, berarti bahwa
para manajer mengkoordinasikan sumber daya-sumber daya manusia dan material
organisasi. Pengkoordinasian merupakan bagian vital pekerjaan manajemen.
Selanjutnya, Pengarahan berarti
bahwa para manajer mengarahkan, memimpin, dan mempengaruhi para bawahan.
Manajer tidak melakukan semua kegiatan sendiri, tetapi melakukan tugas-tugas
esensial melalui orang-orang lain. Mereka tidak sekedar memerintah tapi
menciptakan suasana yang dapat membantu para bawahan untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan dengan baik.
Pengawasan berarti para manajemen
berupaya untuk menjamin bahwa organisasi bergerak kearah tujuan-tujuannya. Bila
beberapa bagian organisasi ada pada jalur yang salah, manajer harus
membetulkannya.
2.2
Fungsi – Fungsi Manajemen
Secara sederhana, Manajemen
merupakan suatu proses tindakan atau seni perencanaan, mengatur, pengarahan dan
pengawasan yang dinamis yang menggerakan organisasi mencapai tujuannya.
Secara umum, ada empat fungsi manajemen yang sering orang menyebutnya “POAC”, yaitu Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling.
Dua fungsi yang pertama
dikategorikan sebagai kegiatan mental sedangkan dua berikutnya dikategorikan
sebagai kegiatan fisik.
Suatu manajemen bisa dikatakan
berhasil jika keempat fungsi di atas bisa dijalankan dengan baik. Kelemahan
pada salah satu fungsi manajemen akan mempengaruhi manajemen secara keseluruhan
dan mengakibatkan tidak tercapainya proses yang efektif dan efisien.
Fungsi Perencanaan (Planning)
Adalah
proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan
di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan
target dan tujuan organisasi.
Kegiatan
dalam Fungsi Perencanaan antara lain :
·
Menetapkan
pasar sasaran
·
Merumuskan
strategi untuk mencapai pasar sasaran tersebut
·
Menentukan
sumber-sumber daya yang diperlukan
·
Menetapkan
standar / indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan pasar sasaran.
Strategi dan taktik dalam fungsi
perencanaan dapat ditentukan dengan menggunakan metode analisis SWOT. Analisis
SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Threat) adalah metode perencanaan
strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan
penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak
dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dilakukan untuk mengidentifikasi
kondisi internal dan eksternal yang terlibat sebagai inputan untuk perancangan
proses sehingga proses yang dirancang dapat berjalan optimal, efektif, dan
efisien. Namun analisis SWOT bisa sangat subjective. Bisa saja terjadi 2 orang
menganalisa 1 perusahaan yang sama menghasilkan SWOT yang berbeda. Dengan
demikian, hasil analisa SWOT hanya boleh digunakan sebagai arahan dan bukan
pemecahan masalah. Pembuat analisa harus sangat realistis dalam menjabarkan
kekuatan dan kelemahan internal. Kelemahan yang disembunyikan atau kekuatan
yang tidak terjabarkan akan membuat arahan strategi menjadi tidak bisa
digunakan
Fungsi
Pengorganisasian (Organizing).
Adalah
proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan
dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan
tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan
bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien
guna pencapaian tujuan organisasi.
Kegiatan
dalam Fungsi Pengorganisasian antara lain :
·
Mengalokasikan
sumber daya / sarana, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur
yang diperlukan
·
Adanya
struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggungjawab,
sehingga setiap pekerja akan bergerak dan bertindak sesuai dengan job
description dan kewenangannya dan memiliki tanggung jawab dan bertanggung jawab
atas pekerjaan yang telah dilaksanakan.
·
Kegiatan
pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja, hal ini sangatlah
penting agar dapat menyegarkan dan menambah wawasan pekerja.
·
Kegiatan
penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat atau dengan kata
lain strategi yang telah ditetapkan harus dilaksanakan oleh pekerja yang
dinilai mampu dan layak dan memiliki pengetahuan yang cukup di bidangnya.
Fungsi
Pengarahan (Actuating)
Adalah proses
implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi
serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan
tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan
dan Implementasi antara lain :
·
Mengimplementasikan
proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja
agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan.
·
Memberikan
tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan dan menjelaskan kebijakan yang
ditetapkan.
Fungsi
Pengawasan dan Pengendalian (Controlling)
Adalah
proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah
direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai
dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam
lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
Kegiatan dalam Fungsi
Pengawasan dan Pengendalian antara lain :
·
Mengevaluasi
keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator
yang telah ditetapkan. Hal ini harus secara rutin dilakukan supaya terlihat
pada point mana target yang telah tercapai dan target yang belum tercapai
sehingga dapat diambil langkah penyelesaian.
·
Mengambil
langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan.
Langkah ini harus selalu dilakukan agar setiap kesalahan yang ada dapat segera
diperbaiki.
·
Melakukan
berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian
tujuan dan target bisnis.
2.3
Riwayat Perusahaan
Munculnya PT. Satria Karya
Sejahtra ini bertitik tolak dari adanya
permasalahan keamanan di lingkup internal perkantoran, yang memerlukan
penanganan khusus. Permasalahan ini menjadi penting, mengingat pengaman
internal perkantoran berada di luar kewenangan aparat kepolisian. Di sisi lain,
jika mengacu pada prinsip-prinsip dood govermance yang dewasa ini sedang
digalakkan di negara-negara sedang berkembang, termasuk Indonesia dalam rangka
efisiensi di kantor pemerintah dan lembaga swasta, maka pilihan tepat
penanganan masalah keamanan internal perkantoran menggunakan jasa pelayanan
pihak lain, yang memiliki keahlian khusus melalui kemitraan dengan sistem
kontrak.
Atas dasar itu, maka muncul
pemikiran untuk mendirikan badan usaha yang bergerak di bidang jasa pengamanan
bagi perusahaan swasta atau BUMN, terutama pengamanan asset-asset dan gedung
perkantoran dan perumahan.
Untuk mewujudkannya, perusahaan
jasa pelayanan keamanan Satria menyiapkan konsep management yang komprehensif
dan kredibel, yang didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih dan
terdidik, pengaturan penempatan personil keamanan yang terpadu dan
berkesinambungan, serta performance, para personil yang profesional.
VISI
Memberikan pelayanan prima yang
memuaskan bagi setiap pengguna jasa pengamanan serta menjalin kemitraan dan
kolaborasi strategis "win-win solution" dengan pengguna jasa pengaman serta aparat
terkait yang berkompeten guna menumbuhkan rasa percaya diri, meningkatkan
disiplin dan mitivasi kerja.
MISI
Mewujudkan suasana keamanan yang
kondusif di lingkungan kerja perusahaan melalui tenaga security, sejalan dengan
peraturan perusahaan tentang penmgamanan. Memposisikan peran pelayanan jasa
pengaman sebagai solusi pemecahan masalah keamanan internal gedung perkantoran
dan perumahan secara inovatif dan praktis, dan sekaligus ikut berpatisipasi
aktif membantu aparat kepolisian dan kamtibmas.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Planning
Pada
PT. Satria Karya Sejahtra , perencanaan yang mereka terapkan dalam upaya
mancapai tujuan usaha adalah salah satunya dengan penerapan suatu program,
program tersebut salah satunya yaitu menyediakan sumber daya manusia yang
kompeten, bukan hanya menyediakan lapangan kerja kepada orang – orang sekitar
atau orang – orang yang membutuhkan sumber penghasilan . tetapi perusahaan ini
berusaha membuat sumber daya manusia yang telah disedikan tersebut dapat
melakukan apa yang ditugaskan dengan hasil yang memuaskan.
Dalam hal strategi PT. Satria
menciptakan strategi yaitu melakukan pendekatan kepada perusahaan – perusahaan
sekitar sebagai clientya. Pt. Satria menerapkan suatu strategi yang berupa
pengaambilan kesempatan sebaik mungkin, mengingat keadaan disekitar minim dalam
hal kemanan, maka Pt. Satria menyediakan tenga kerja yang memang dibutuhkan
yaitu security
3.2
Organizing
Karena PT. Satria Karya Sejahtra
ini merupakan Perusahaan Outsourching atau penyalur jasa maka sumber daya nya
berasal dari masyarakat atau orang – orang sekitar itu sendiri.
Organizing sendiri berarti
organisasi. Pengorganisasian yang dilakukan oleh perusahaan ini dalam hal
pembagian tugas dan wewenang guna menyelesaikan tugasnya masing – masing.
PT. Satria Karya Sejahtra disini
membagi setiap tugas dan wewenang beserta fungsinya sebagai berikut :
Ø
Direktur
, sebagai yang menetapkan kebijakan perusahaan, menentukan struktur organisasi
serta tanggung jawab dan wewenang karyawannya, menetapkan sistem komunikasi
internal yang baik di dalam perusahaan
Ø
Manajer
umum, sebagai yang menjalankan seluruh
proses sistem yang sesuai dengan kebijakan perusahaan, membuat kerangka kerja, ,
mempertanggungjawabkan hasil dari suatu kegiatan kepada direktur, bertanggung
jawab atas Kepala Bagian
Ø
Manajer
SDM ( Sumber daya manusia ), sebagai yang bertanggung jawab atas karyawan –
karyawan yang disalurkan, penyalur karyawan ke badan pelatihan, dan yang
mempertanggung jawabkan karyawan yang telah disalurkan kepada clien.
Ø
Kepala
Bagian Keuangan, sebagai yang mengelola keuangan perusahaan, menganalisa kebutuhan perusahaan, mengawasi
anggaran yang telah ditetapkan, membuat laporan keuangan perusahaan yang
ditujukan kepada manajer dan direktur, Bertanggung jawab kepada manajer
Ø
Administrasi,
menerima dan mencatat jika ada permintaan dari client, memastikan bahwa semua
dokumen dan rekaman hasil kegiatan perusahaan disimpan sesuai dengan kebijakan
perusahaan, memastikan bahwa semua kebutuhan kegiatan administrasi tersedia,
bertanggung jawab kepada manajer.
Ø
Staff,
terdiri dari bagian – bagian yang bertugas melakukan pekerjaan atau pencatatan
untuk membantu pekerjaan sesuai kepala bagiannya, di PT. Satria Karya Sejahtra
ini ada dua yaitu staff keuangan dan
staff administrasi.
Demikian adalah suatu pengorganisasian
yang diterapkan oleh PT. Satria Karya Sejahtra
3.4
Actuating
Di PT. Satria Karya Sejahtra , Pengarahan
yang dilakukan oleh manajer sangat baik sebagai contohnya yaitu selalu diadakannya
briefing dua kali seminggu oleh manajer umum kepada semua karyawan , untuk
menyampaikan mengenai informasi - informasi perusahaan yang perlu diketahui
oleh semua anggota organisasi dan penegasan mengenai kedisiplinan dan target
yang harus dicapai perusahaan sehingga karyawan harus mengerjakan tugas –
tugasnya dengan tidak lalai dan sebaik – baiknya , agar usaha tersebut dapat
berjalan dengan seefektiv dan seefisien mungkin.
3.5
Controlling
Manajer SDM merupakan salah satu yang
melakukan pengawasan secara langsung kepada para security yang akan disalurkan,
karena setiap keluhan atau rendahnya rating dari client atas pekerjaan yang
dilakukan security tersebut akan mengharuskan manajer SDM mempertanggung
jawabkannya kepada direktur
Karena
perusahaan ini bergerak dibidang jasa atau pelayanan maka manajer SDM perlu
mengawasi untuk memastikan bahwa pekerja melakukan pekerjaan sebaik mungkin
agar tidak mengecewakan client.
Pengawasan
juga dilakukan oleh manajer PT. Satria Karya ini ke setiap kepala bagian untuk
memastikan setiap pekerjaan yang mereka lakukan sesuai dengan kebijakan
kebijakan yang telah ditetapkan,
Sebagai
manajer ia juga harus mengkoreksi kesalahan yang sesekali dilakukan oleh seluruh
karyawan. Karena manajer sendiri harus mempertanggung jawabkan kinerja karyawan
dan hasil usaha kepada direktur nantinya.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari
hasil penelitian saya terhadap perusahaan yang bergerak di bidang penyaluran
jasa tersebut.
Saya
menyimpulkan bahwa perusahaan memang sangat memerlukan manajemen POAC dalam
menjalankan usahanya, karena POAC sendiri bisa diartikan sebagai garis besar
dari apa – apa saja yang harus dilakukan dan sudah dilaksanakan perusahaan.
Mulai
dari perencanaan awal yang memang setiap usaha pasti lakukan, pengorganisasian
untuk mengatur setiap fungsi – fungsi karyawan, pengarahan untuk mengarahkan
karyawan ke tugasnya masing – masing , dan pengawasan yang memang diperlukan
untuk memastikan semua berjalan sesuai kebijakan.
PT.
Satria Karya Sejahtra ini sudah menerapkan fungsi POAC sebagai mana mestinya,
sehingga segala kegiatan dapat terstruktur dengan sangat baik untuk
memperlancar jalannya kegiatan perusahaan
4.2 Saran
Saran
penulis kepada PT. Satria Karya Sejahtra adalah dalam hal penerapan actuating
perusahaan atau pengarahan. Manusia adalah mahluk yang sensitif dalam hal
perasaan, sehingga jika manajer meemberikan pemotivasian kepada karyawan agar
mereka melakukan pekerjaan bukan hanya karena rutinitas tapi untuk berusaha bersama
mencapai tujuan perusahaan, maka karyawan akan memiliki semangat kerja yang
lebih tinggi dan bersama – sama berusaha mencapai target usaha.
Mungkin
ini saja saran dari saya, jika ada bahasa atau kata - kata yang tidak berkenan
kiranya mohon dimaafkan, karena manusia adalah makhluk yang tidak luput dari
dosa.
Sekian,
terimakasih.
Dibawah ini file documennya yang orinya alias makalahnya yang dah rapi guys..
Semoga membantu ya sebagai contoh
Download