Tuesday, 22 November 2016

Penerapan dan Fungsi Manajemen POAC pada Perusahaan

Tugas Dasar Manajemen dan Bisnis 

Penerapan Fungsi Manajemen pada perusahaan
Perusahaan yang dipilih untuk tugas ini adalah sebuah perusahaan outsourching di daerah jakarta pusat.










Penerapan dan Fungsi Manajemen
Pada Perusahaan


Oleh         
Nama          : GS98
Kelas         : 11.1A
Jurusan       : Komputerisasi Akuntansi
Mata Kuliah   : Dasar Manajemen dan Bisnis



Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , karena dengan berkatnya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Fungsi Manajemen Pada Perusahaan “ ini tepat pada waktunya.
Makalah ini dibuat dalam rangka melaksanakan tugas dasar manajemen dan bisnis jurusan komputerisasi Akuntansi.
Dalam penulisan makalah ini saya menyadari makalah  ini masih jauh dari kata sempurna dan memiliki banyak kekurangan. Untuk itu saya mengharapakan kritikan dan saran yang membangun dari dosen dan berbagai pihak yang sekiranya membaca makalah ini demi perbaikan pembuatan makalah saya dimasa yang akan datang
Akhir kata saya mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.




                                                                                    Depok, 14 November 2016



                                                                                                     Penulis




Daftar Isi
Sampul ............................................................................................................................... i
Kata Pengantar .................................................................................................................. ii
Daftar Isi ........................................................................................................................... iii
Bab 1   Pendahuluan ......................................................................................................... 1
            1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
            1.2 Tujuan Penulisan ........................................................................................... 2
Bab 2   Landasan Teori .................................................................................................... 3
            2.1 Pengertian Manajemen .................................................................................. 3
            2.2 Fungsi – Fungsi Manajemen ......................................................................... 5
2.3 Riwayat Perusahaan ...................................................................................... 7
Bab 3   Pembahasan ......................................................................................................... 8
            3.1 Planning ......................................................................................................... 8
            3.2 Orginizing ...................................................................................................... 8
            3.3 Actuating ........................................................................................................ 9
            3.4 Controling ....................................................................................................... 9
Bab 4   Penutup ............................................................................................................... 10
            4.1 Kesimpulan ................................................................................................... 10
            4.2 Saran ............................................................................................................. 10

           





BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Manajemen memiliki arti yang begitu luas, sehingga pada kenyataanya tidak ada definisi yang digunakan secara konsisten oleh semua orang. Pembahasan di makalah ini akan mengambil dari definisi manajemen yang paling kompleks dan mencakup aspek-aspek penting pengelolaan.

Definisi manajemen yang paling kompleks tersebut yaitu, Manajemen merupakan proses perencanaa, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha yang dilakukan organisasi serta penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang diharapkan.

Dari definisi tersebut manajemen diartikan sebagai proses.
Proses yang dimaksud  disini terdiri dari kegiatan-kegiatan manajemen, yaitu empat hal yang berdasarkan definisi diatas tadi yaitu mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan.

“Siapa saja yang membutuhkan manajemen ? “
Jawabannya adalah perusahaan / bisnis dan segala kegiatan yang mencakup organisasi yang mencakup banyak orang, kegiatan itu sendiri diupayakan berjalan sesuai dengan konsep dan berjalan sesuai ketetapan awal demi lancarnya kegiatan usaha.

Maka dari itu kita bisa menyimpulkan bahwa setiap perusahan atau organisasi membutuhkan suatu manajemen yang menurut uraian diatas dapat didefinisikan sebagai upaya bersama dalam mencapai tujuan organisasi dengan menerapkan fungsi POAC (Planing, Organizing, Actuating, Controling) di perusahaan.

Berdasarkan informasi diatas, maka penulis membuat makalah ini untuk menguraikan mengenai penerapan POAC serta fungsi dari POAC itu sendiri pada manajemen perusahaan.



1.2  Tujuan Penulisan

Tujuan umum dari pembuatan makalah ini adalah memberikan informasi kepada semua pembaca mengenai fungsi-fungsi dan penerapan manajemen di perusahaan.
Maksud dari memberikan informasi kepada pembaca itu sendiri adalah, menjabarkan mengenai penerapan dan fungsi manajemen yang meliputi planning, organizing, actuating, controlling di PT. Satria Karya Sejahtra.


1.      Planning
Perencanaan berupa pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan Perusahaan dan penentuan program serta sistem yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan

2.      Organizing
Pengorganisasian ini mengenai  penentuan sumber daya dan kegiatan kegiatan yang akan dilaksanakan perusahaan.
Tujuan organizing juga mencakup proses penugasan mengenai tanggung jawab dan pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu-individu untuk melaksanakan tugas – tugasnya.

3.      Actuating
Setelah organisasi terbentuk dan disusun personalianya, selanjutnya manajer perlu menegaskan karyawan untuk bergerak menuju tujuan yang telah ditentukan.
Secara sederhana actuating atau proses pengarahan ini adalah proses membuat para karyawan melakukan apa yang diinginkan, dan harus mereka lakukan. Pengarahan ini melibatkan beberapa kegiatan kepemimpinan seperti komunikasi, motivasi, dan disipli yang dilakukan oleh manajer.

4.      Controlling
Fungsi controlling atau pengawasan ini adalah penerapan cara dan peralatan yang dilakukan perusahaan untuk menjamin bahwa rencana telah dilakukan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Fungsi controlling ini memiliki unsur berupa penetapan standar yang ingin dicapai, pembandingan mengenai apa yang telah dikerjakan dan apa yang ditetapkan sebelumnya, dan pengambilan tindakan  koreksi jika pelaksanaan tidak sesuai yang direncanakan perusahaan tersebut.

Demikian adalah penjelasan singkat mengenai penerapan manajemen POAC di perusahaan.
Sedangkan yang menjadi tujuan khususnya adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar Manajemen dan Bisnis kepada Bapak Aris Kurniawan M.M




BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Manajemen
Pengertian dan Definisi Manajemen menurut Para Ahli 
·         Manajemen adalah adalah suatu proses yang berbeda terdiri dari planning, organizing, actuating, dan controlling yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang ditentukan dengan menggunakan manusia dan sumber daya lainnya (George R. Terry, 1997).
·         Manajemen adalah suatu seni yang produktif yang didasarkan pada suatu pemahaman ilmu,  ilmu dan seni tidaklah bertentangan, namun masing masing saling melengkapi (Koontz)
·         Ilmu Manajemen merupakan proses dalam membuat suatu perencanaan, pengorganisisasian, pengendalian serta memimpin berbagai usaha dari anggota entitas atau organisasi dan juga mempergunakan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang ditetapkan (Stoner)
·         Manajemen sebagai sebuah rangkaian tindakan tindakan yang dilakukan oleh para anggota organisasi dalam upaya mencapai sasaran organisasi. prosess merupakan suatu rangkaian aktivitas yang dijalankan dengan sistematis (Wilson)
·         Manajemen adalah sebuah seni dalam mencapai tujuan yang diinginkan yang dilaksanakan dengan usaha orang yang lain (Lawrance A Appley)
·         Manajemen sebagai suatu seni, tiap tiap pekerjaan bisa diselesaikan dengan orang lain (Mary Parker F)

Dalam kenyataannya, tidak ada definisi manajemen yang telah diterima secara universal.
Marry Parker Follet mendefinisikan manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Manajemen memang bisa berarti itu, tetapi bisa juga mempunyai pengertian lebih daripada itu. Pengertian manajemen begitu luas, sehingga dalam kenyataannya tidak ada tidak ada definisi yang digunakan secara konsisten oleh semua orang.










Makalah ini menguraikan manajemen sesuai dengan pengertian manajemen yang paling kompleks dan mencakup aspek – aspek penting pengelolaan, seperti yang dikemukakan oleh Stoner sebagai berikut ;

            Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha – usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya – sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Disini stoner mengambil kata proses bukan seni seperti yang dikemukakan oleh Mary.

Suatu proses adalah cara sistematis untuk melakukan pekerjaan. Manajemen didefinisikan sebagai proses karna semua manajer, tanpa memperdulikan keterampilan khususnya dalam bidang tersebut, mereka tetap harus melakukan kegiatan kegiatan tertentu yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan.
     
      Proses – proses tersebut diuraikan sebagai berikut ;

Perencanaan, berarti bahwa para manajer memikirkan kegiatan-kegiatan mereka sebelum dilaksanakan. Berbagai kegiatan ini biasaya didasarkan pada berbagai metode, rencana atau logika, bukan hanya atas dasar dugaan atau firasat.
Pengorganisasian, berarti bahwa para manajer mengkoordinasikan sumber daya-sumber daya manusia dan material organisasi. Pengkoordinasian merupakan bagian vital pekerjaan manajemen.
Selanjutnya, Pengarahan berarti bahwa para manajer mengarahkan, memimpin, dan mempengaruhi para bawahan. Manajer tidak melakukan semua kegiatan sendiri, tetapi melakukan tugas-tugas esensial melalui orang-orang lain. Mereka tidak sekedar memerintah tapi menciptakan suasana yang dapat membantu para bawahan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan baik.
Pengawasan berarti para manajemen berupaya untuk menjamin bahwa organisasi bergerak kearah tujuan-tujuannya. Bila beberapa bagian organisasi ada pada jalur yang salah, manajer harus membetulkannya.




2.2 Fungsi – Fungsi Manajemen

Secara sederhana, Manajemen merupakan suatu proses tindakan atau seni perencanaan, mengatur, pengarahan dan pengawasan yang dinamis yang menggerakan organisasi mencapai tujuannya.

Secara umum, ada empat fungsi manajemen yang sering orang menyebutnya “POAC”, yaitu Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling.
Dua fungsi yang pertama dikategorikan sebagai kegiatan mental sedangkan dua berikutnya dikategorikan sebagai kegiatan fisik.
Suatu manajemen bisa dikatakan berhasil jika keempat fungsi di atas bisa dijalankan dengan baik. Kelemahan pada salah satu fungsi manajemen akan mempengaruhi manajemen secara keseluruhan dan mengakibatkan tidak tercapainya proses yang efektif dan efisien.

*      Fungsi Perencanaan (Planning)
Adalah proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.
Kegiatan dalam Fungsi Perencanaan antara lain :
·         Menetapkan pasar sasaran
·         Merumuskan strategi untuk mencapai pasar sasaran tersebut
·         Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
·         Menetapkan standar / indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan pasar sasaran.
Strategi dan taktik dalam fungsi perencanaan dapat ditentukan dengan menggunakan metode analisis SWOT. Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Threat) adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi internal dan eksternal yang terlibat sebagai inputan untuk perancangan proses sehingga proses yang dirancang dapat berjalan optimal, efektif, dan efisien. Namun analisis SWOT bisa sangat subjective. Bisa saja terjadi 2 orang menganalisa 1 perusahaan yang sama menghasilkan SWOT yang berbeda. Dengan demikian, hasil analisa SWOT hanya boleh digunakan sebagai arahan dan bukan pemecahan masalah. Pembuat analisa harus sangat realistis dalam menjabarkan kekuatan dan kelemahan internal. Kelemahan yang disembunyikan atau kekuatan yang tidak terjabarkan akan membuat arahan strategi menjadi tidak bisa digunakan
*      Fungsi Pengorganisasian (Organizing).
            Adalah proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi.




Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian antara lain :
·         Mengalokasikan sumber daya / sarana, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan
·         Adanya struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggungjawab, sehingga setiap pekerja akan bergerak dan bertindak sesuai dengan job description dan kewenangannya dan memiliki tanggung jawab dan bertanggung jawab atas pekerjaan yang telah dilaksanakan.
·         Kegiatan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja, hal ini sangatlah penting agar dapat menyegarkan dan menambah wawasan pekerja.
·         Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat atau dengan kata lain strategi yang telah ditetapkan harus dilaksanakan oleh pekerja yang dinilai mampu dan layak dan memiliki pengetahuan yang cukup di bidangnya.

*      Fungsi Pengarahan (Actuating)
Adalah proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan Implementasi antara lain :
·         Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan.
·         Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan dan menjelaskan kebijakan yang ditetapkan.

*      Fungsi Pengawasan dan Pengendalian (Controlling)
Adalah proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.

Kegiatan dalam Fungsi Pengawasan dan Pengendalian antara lain :
·         Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan. Hal ini harus secara rutin dilakukan supaya terlihat pada point mana target yang telah tercapai dan target yang belum tercapai sehingga dapat diambil langkah penyelesaian.
·         Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan. Langkah ini harus selalu dilakukan agar setiap kesalahan yang ada dapat segera diperbaiki.
·         Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis.




2.3 Riwayat Perusahaan
     
Munculnya PT. Satria Karya Sejahtra  ini bertitik tolak dari adanya permasalahan keamanan di lingkup internal perkantoran, yang memerlukan penanganan khusus. Permasalahan ini menjadi penting, mengingat pengaman internal perkantoran berada di luar kewenangan aparat kepolisian. Di sisi lain, jika mengacu pada prinsip-prinsip dood govermance yang dewasa ini sedang digalakkan di negara-negara sedang berkembang, termasuk Indonesia dalam rangka efisiensi di kantor pemerintah dan lembaga swasta, maka pilihan tepat penanganan masalah keamanan internal perkantoran menggunakan jasa pelayanan pihak lain, yang memiliki keahlian khusus melalui kemitraan dengan sistem kontrak.

Atas dasar itu, maka muncul pemikiran untuk mendirikan badan usaha yang bergerak di bidang jasa pengamanan bagi perusahaan swasta atau BUMN, terutama pengamanan asset-asset dan gedung perkantoran dan perumahan.

Untuk mewujudkannya, perusahaan jasa pelayanan keamanan Satria menyiapkan konsep management yang komprehensif dan kredibel, yang didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih dan terdidik, pengaturan penempatan personil keamanan yang terpadu dan berkesinambungan, serta performance, para personil yang profesional.

VISI

Memberikan pelayanan prima yang memuaskan bagi setiap pengguna jasa pengamanan serta menjalin kemitraan dan kolaborasi strategis "win-win solution"  dengan pengguna jasa pengaman serta aparat terkait yang berkompeten guna menumbuhkan rasa percaya diri, meningkatkan disiplin dan mitivasi kerja.

MISI

Mewujudkan suasana keamanan yang kondusif di lingkungan kerja perusahaan melalui tenaga security, sejalan dengan peraturan perusahaan tentang penmgamanan. Memposisikan peran pelayanan jasa pengaman sebagai solusi pemecahan masalah keamanan internal gedung perkantoran dan perumahan secara inovatif dan praktis, dan sekaligus ikut berpatisipasi aktif membantu aparat kepolisian dan kamtibmas.




BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Planning
     
            Pada PT. Satria Karya Sejahtra , perencanaan yang mereka terapkan dalam upaya mancapai tujuan usaha adalah salah satunya dengan penerapan suatu program, program tersebut salah satunya yaitu menyediakan sumber daya manusia yang kompeten, bukan hanya menyediakan lapangan kerja kepada orang – orang sekitar atau orang – orang yang membutuhkan sumber penghasilan . tetapi perusahaan ini berusaha membuat sumber daya manusia yang telah disedikan tersebut dapat melakukan apa yang ditugaskan dengan hasil yang memuaskan.

Dalam hal strategi PT. Satria menciptakan strategi yaitu melakukan pendekatan kepada perusahaan – perusahaan sekitar sebagai clientya. Pt. Satria menerapkan suatu strategi yang berupa pengaambilan kesempatan sebaik mungkin, mengingat keadaan disekitar minim dalam hal kemanan, maka Pt. Satria menyediakan tenga kerja yang memang dibutuhkan yaitu security

3.2 Organizing

Karena PT. Satria Karya Sejahtra ini merupakan Perusahaan Outsourching atau penyalur jasa maka sumber daya nya berasal dari masyarakat atau orang – orang sekitar itu  sendiri.
Organizing sendiri berarti organisasi. Pengorganisasian yang dilakukan oleh perusahaan ini dalam hal pembagian tugas dan wewenang guna menyelesaikan tugasnya masing – masing.

PT. Satria Karya Sejahtra disini membagi setiap tugas dan wewenang beserta fungsinya sebagai berikut :

Ø  Direktur , sebagai yang menetapkan kebijakan perusahaan, menentukan struktur organisasi serta tanggung jawab dan wewenang karyawannya, menetapkan sistem komunikasi internal yang baik di dalam perusahaan
Ø  Manajer umum,  sebagai yang menjalankan seluruh proses sistem yang sesuai dengan kebijakan perusahaan,  membuat kerangka kerja, , mempertanggungjawabkan hasil dari suatu kegiatan kepada direktur, bertanggung jawab atas Kepala Bagian
Ø  Manajer SDM ( Sumber daya manusia ), sebagai yang bertanggung jawab atas karyawan – karyawan yang disalurkan, penyalur karyawan ke badan pelatihan, dan yang mempertanggung jawabkan karyawan yang telah disalurkan kepada clien.
Ø  Kepala Bagian Keuangan, sebagai yang mengelola keuangan perusahaan,  menganalisa kebutuhan perusahaan, mengawasi anggaran yang telah ditetapkan, membuat laporan keuangan perusahaan yang ditujukan kepada manajer dan direktur, Bertanggung jawab kepada manajer



Ø  Administrasi, menerima dan mencatat jika ada permintaan dari client, memastikan bahwa semua dokumen dan rekaman hasil kegiatan perusahaan disimpan sesuai dengan kebijakan perusahaan, memastikan bahwa semua kebutuhan kegiatan administrasi tersedia, bertanggung jawab kepada manajer.
Ø  Staff, terdiri dari bagian – bagian yang bertugas melakukan pekerjaan atau pencatatan untuk membantu pekerjaan sesuai kepala bagiannya, di PT. Satria Karya Sejahtra ini ada dua  yaitu staff keuangan dan staff administrasi.

Demikian adalah suatu pengorganisasian yang diterapkan oleh PT. Satria Karya Sejahtra


3.4 Actuating

      Di PT. Satria Karya Sejahtra , Pengarahan yang dilakukan oleh manajer sangat baik sebagai contohnya yaitu selalu diadakannya briefing dua kali seminggu oleh manajer umum kepada semua karyawan , untuk menyampaikan mengenai informasi - informasi perusahaan yang perlu diketahui oleh semua anggota organisasi dan penegasan mengenai kedisiplinan dan target yang harus dicapai perusahaan sehingga karyawan harus mengerjakan tugas – tugasnya dengan tidak lalai dan sebaik – baiknya , agar usaha tersebut dapat berjalan dengan seefektiv dan seefisien mungkin.


3.5 Controlling

      Manajer SDM merupakan salah satu yang melakukan pengawasan secara langsung kepada para security yang akan disalurkan, karena setiap keluhan atau rendahnya rating dari client atas pekerjaan yang dilakukan security tersebut akan mengharuskan manajer SDM mempertanggung jawabkannya kepada direktur
Karena perusahaan ini bergerak dibidang jasa atau pelayanan maka manajer SDM perlu mengawasi untuk memastikan bahwa pekerja melakukan pekerjaan sebaik mungkin agar tidak mengecewakan client.

Pengawasan juga dilakukan oleh manajer PT. Satria Karya ini ke setiap kepala bagian untuk memastikan setiap pekerjaan yang mereka lakukan sesuai dengan kebijakan kebijakan yang telah ditetapkan,
Sebagai manajer ia juga harus mengkoreksi kesalahan yang sesekali dilakukan oleh seluruh karyawan. Karena manajer sendiri harus mempertanggung jawabkan kinerja karyawan dan hasil usaha kepada direktur nantinya.
BAB IV
PENUTUP

4.1  Kesimpulan

Dari hasil penelitian saya terhadap perusahaan yang bergerak di bidang penyaluran jasa tersebut.
Saya menyimpulkan bahwa perusahaan memang sangat memerlukan manajemen POAC dalam menjalankan usahanya, karena POAC sendiri bisa diartikan sebagai garis besar dari apa – apa saja yang harus dilakukan dan sudah dilaksanakan perusahaan.
Mulai dari perencanaan awal yang memang setiap usaha pasti lakukan, pengorganisasian untuk mengatur setiap fungsi – fungsi karyawan, pengarahan untuk mengarahkan karyawan ke tugasnya masing – masing , dan pengawasan yang memang diperlukan untuk memastikan semua berjalan sesuai kebijakan.

PT. Satria Karya Sejahtra ini sudah menerapkan fungsi POAC sebagai mana mestinya, sehingga segala kegiatan dapat terstruktur dengan sangat baik untuk memperlancar jalannya kegiatan perusahaan

4.2  Saran

Saran penulis kepada PT. Satria Karya Sejahtra adalah dalam hal penerapan actuating perusahaan atau pengarahan. Manusia adalah mahluk yang sensitif dalam hal perasaan, sehingga jika manajer meemberikan pemotivasian kepada karyawan agar mereka melakukan pekerjaan bukan hanya karena rutinitas tapi untuk berusaha bersama mencapai tujuan perusahaan, maka karyawan akan memiliki semangat kerja yang lebih tinggi dan bersama – sama berusaha mencapai target usaha.

Mungkin ini saja saran dari saya, jika ada bahasa atau kata - kata yang tidak berkenan kiranya mohon dimaafkan, karena manusia adalah makhluk yang tidak luput dari dosa.
Sekian, terimakasih.




Dibawah ini file documennya yang orinya alias makalahnya yang dah rapi guys..
Semoga membantu ya sebagai contoh 
Download